Puluhan warga pingsan akibat berdesak-desakan pada acara kirab manten pasangan baru keraton Yogyakarta, Selasa sore 18 Oktober 2011. Mereka adalah bagian dari ribuan penonton yang antusias menunggu iring-iringan pengantin baru keluarga ningrat tersebut.
Sejak pukul 15.00 warga yang pingsan terus bertambah di sepanjang jalan Malioboro. Kirab Manten sendiri berlangsung pada pukul 17.00 wib dari Keraton menuju Bangsal Kepatihan yang berjarak sekitar satu kilometer.
"Warga pingsan yang ada disini saja (depan Kantor Bapeda komplek Kepatihan) lebih dari 50 orang, belum lagi di titik lain sepanjang jalan Malioboro," kata Suwarto, Koordinator Dinas Kesehatan Kota, saat ditemui Vivanews.
Ia mengatakan, pihaknya belum bisa menghitung berapa jumlah total warga yang pingsan di sepanjang jalan Malioboro. "Kita belum bisa menghitung berapa jumlah yang pingsan. Di sepanjang jalan ada 10 titik," ujarnya.
Menurut Suwarto, kebanyakan warga pingsan akibat sesak nafas dan dehidrasi ketika berdesakan di pinggir jalan. "Rata-rata warga yang pingsan adalah anak-anak, ibu-ibu dan usia lansia," ungkapnya.
Sementara itu, tambah dia, tim dinas kesehatan kota Yogyakarta menerjunkan 15 tim yang dibantu oleh PMI dan relawan.
Prosesi ijab qabul pernikahan Kanjeng Pangeran Haryo Yudanegoro dan Gusti Kanjeng Ratu Bendoro digelar di masjid Panepen Keraton Yogyakarta, pada Selasa pagi. Pernikahan dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan wakil Presiden Boediono. Kraton juga mengundang 40 raja dari seluruh nusantara.
Sumber: vivanews.com