Breaking

Saturday, March 31, 2012

Andian Napitupulu: Gerakan Mahasiswa 2012 Sama Dengan Gerakan Tahun 1998

Jakarta, Mylinekerr News - - Demonstrasi menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) saat ini hampir menyamai perlawanan Mahasiswa di tahun 98, perlawanan yang gigih, ulet, dan terus-menerus dilakukan mahasiswa, walaupun ber batalyon-batalyon Tentara terlatih dan bersenjata di siagakan, Namun semangat yang bermodal spanduk serta poster seadanya tidak membuat mereka gentar.

Demikian benang merah yang dapat diambil dari pernyataan aktivis 98, Adian Napitupulu menilai perkembangan gerakan mahasiswa yang akhir-akhir ini mulai menemukan jati dirinya dan roh-nya sebagai Agent of Change, dan bersikap kritis terhadap pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) - Boediono.

Menurut Adian, perjuangan mahasiswa dalam menolak kenaikan BBM adalah perjuangan yang patut dapat standing aplaus.

"Mereka saat ini secara langsung tanpa sekat berhadap-hadapan dengan seluruh kekuatan represi negara, mulai dari Polisi sampai tentara, mereka berhadapan langsung dan adu cerdas mengelola taktik - strategi dengan jawara - jawara politik dari berbagai partai besar di DPR yaitu Golkar, PAN, PKB dan Demokrat," ungkap aktivis 98 Adian Napitupulu melalui siaran pers yang diterima redaksi Seruu.com, Sabtu (24/3/2012) malam.

Dikatakan Adian, aura perlawanan mahasiswa saat ini sudah mampu mewarnai atmosfir politik, sehingga mampu memaksa dan menggerakan para tokoh, seniman bahkan termasuk Partai. "Hal ini Yang mematahkan teori bahwa perjuangan ditungangi partai politik, tetapi sebaliknya mahasiswalah yang menggerakan partai, " jelasnya.

Adian membeberkan, sebanyak 117 mahasiswa ditangkap dan 223 mahasiswa mengalami luka-luka dalam 10 hari terakhir. "Penangkapan tersebut dilakukan oleh aparat keamanan lantaran adanya demontrasi yang dilakukan mahasiswa untuk melokak kenaikan BBM di seluruh Indonesia."

"Sementara, di sisi lain, para petinggi negara sepertinya bangga menganiaya para mahasiswa itu dan berusaha mengolok-olok keringat, air mata dan darah mahasiswa itu dengan mengirimkan puluhan pemuda mendampingi SBY ke cina. Seolah para petinggi itu mencibir mahasiswa dengan pilihan. Tolak kenaikan BBM dan silahkan nikmati luka-luka atau setuju kenaikan BBM dan nikmatilah jalan-jalan ke Cina," lanjutnya.

Namun, ditambahkan Pendiri organisasi mahasiswa Forum Kota (Forkot), perlawanan itu hampir menyamai perlawanan Mahasiswa di tahun 98, gigih, ulet, dan terus-menerus

"Siapa yang akan menang? Apakah pemerintah atau Mahasiswa? Ini sebuah pertanyaan yang serupa dengan pertanyaan, "siapa menang? masa lalu (pemerintah) yang bersenjata lengkap, atau (mahasiswa) yang bermodalkan semangat untuk merubah masa depan," pungkas Adian u yang merupakan pengagas pendudukan gedung MPR/DPR di tahun 1998 silam. [simon salakory]

SUMBER, mylinekerr.blogspot.com
Mantab Bang, Kapan turun gunung lagi

Quote:Tambahan dari makaribi12@yahoo.co.id



sumber 
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment