Semakin berkembangnya teknologi informasi menjadikan komunikasi tidak hanya dilakukan secara lisan, namun banyak juga melalui tulisan. Tapi komunikasi tekstual cenderung kaku, karena tidak terlihat ekspresi dalam komunikasi. Sehingga terkadang, sulit membedakan candaan dengan pernyataan serius.
Namun, ada cara untuk mengurangi kekakuan yang selama ini ditemukan dalam komunikasi via teks: Emoticon.
Emoticon pun memiliki sejarah panjang, yang berkembang sesuai perkembangan komunikasi. Berikut rangkuman panjang sejarah emoticon, seperti dikutip dari laman Mashable
: Namun, ada cara untuk mengurangi kekakuan yang selama ini ditemukan dalam komunikasi via teks: Emoticon.
Emoticon pun memiliki sejarah panjang, yang berkembang sesuai perkembangan komunikasi. Berikut rangkuman panjang sejarah emoticon, seperti dikutip dari laman Mashable
Quote:
Quote:
|
Quote:
Quote:
|
Quote:
Quote:
|
Quote:
Quote:
Ide ini kemudian diadaptasi oleh Bernard dan Murray Spain, yang menggunakan The Smiley dengan tulisan "have a happy day". The Smiley buatan Spain bersaudara ini kemudian menjadi sebuah produk terkenal yang digunakan untuk stiker, mug, hingga t-shirt. The Smiley ini juga pernah muncul di film "Forest Gump". Saat itu, Forest sedang mengelap keringat dan membentuk tanda smiley di kaos yang digunakan. Kelak, The Smiley akan menjadi emoticon yang paling banyak digunakan, yang merepresentasikan sebagai sebuah senyuman. Quote:
|
Quote:
Quote:
Scott merupakan peneliti di IBM yang mengabadikan hidupnya untuk artificial intelligence atau kecerdasan buatan, dan berpikir bagaimana cara agar komputer bisa berpikir seperti manusia. Tak heran jika pada 19 September 1982, dalam sebuah post di "papan pesan" di tempatnya bernaung, Carnegie Mellon University, Fehlman mengetik emoticon pertamanya, yaitu :-) dan :-( Saat itu Fehlman menulis: I propose that the following character sequence for joke markers: :-) Read it sideways. Actually, it is probably more economical to mark things that are NOT jokes, given current trends. For this, use :-( Fehlman kemudian menjelaskan, emoticon itu bermanfaat agar sebuah canda melalui teks bisa dipahami sebagai sebuah candaan dan tidak serius. Walau karyanya ini kemudian dimodifikasi oleh sejumlah perusahaan teknologi seperti Yahoo dan Microsoft, namun Fehlman tidak menerima sepeser uang pun dari emoticon. "Kalau orang mengeluarkan uang, tak akan ada yang menggunakan. Anggap saja ini hadiah kecil dari saya untuk dunia," tutur Fehlman, seperti dikutip dari USA Today. Quote:
|
Quote:
Quote:
Makin Beragam Berkat Instant Messaging |
Quote:
|
Yahoo!Messengger memang dikenal yang melakukan sejumlah modifikasi emoticon menjadi sebuah gambar lucu, yang bergerak. Hanya dengan mengetik =)) misalnya, maka tampilan di Yahoo!Messenger akan berubah menjadi emoticon yang tertawa sambil berguling-guling.
sumber: Zeleaf.com