Tweet Mylinekerr - Mungkin inilah jalan setapak paling mengerikan yang ada saat ini, Meski sebenarnya jalan ini bukan dibangun untuk para petualang tapi murni untuk pejalan kaki.
El Caminito del Rey adalah jalan setapak yang populer di Spanyol sejak abad ke-20 Sangat berbahaya karena kontur jalanan yang mempunyai tanjakan naik dan turun yang tajam. Jalan setapak ini mempunyai panjang 3.000 meter dan memiliki lebar 1 meter ini membelah dari Malaga ke Campillos Alora di ngarai El Chorro pada ketinggian sekitar 100 meter di atas tanah.
Konstruksi jalan ini dibangun pada tahun 1905 dan kini kayu - kayu yang rapuh dan paku - paku yang tanggal membuat kondisi jalan ini begitu menyedihkan sekaligus membahayakan.
beberapa kali jalan El Caminito del Rey menelan korban, ketika pejalan kaki terpeleset dan jatuh sehingga pada tahun 1992 jalan ini secara resmi ditutup, namun tidak sedikit para petualang yang berkunjung dan mencobanya dari waktu ke waktu.
Karena cukup banyak para wisatawan yang berminat untuk mencoba melintasi jalan paling berbahaya di dunia yang sudah berusia sekitar 110 tahun, banyak pihak perusahaan perjalanan kini mulai menawarkan tur tidak resmi setelah sebuah video, yang membuat bulu kuduk berdiri, dari seorang pendaki yang melewati jalur El Caminito Del Rey beredar di YouTube.
Seperti yang dikutip dari DailyMail, promosi perusahaan itu menyebutkan, orang tak perlu menjadi pemanjat berpengalaman untuk bisa melitasi di jalur El Caminito Del Rey.
Namun bukannya bebas tanpa persyaratan, pihak-pihak perjalanan memberikan beberapa pesyaratan untuk berkunjung ke jalan paling berbahaya di dunia itu. Syaratnya sangat mudah, anda hanya harus membawa peserta perjalanan dengan minimal umur 12 tahun dan tidak takut pada ketinggian.
Selain mempunyai julukan jalan paling berbahaya di dunia, El Caminito Del Rey juga mempunyai sebutan lain. Sebutan untuk jalur El Caminito Del Rey yang paling terkenal adalah Jalan Setapak Raja (The King’s Little Path) .
El Caminito Del Rey yang menjadi jalan paling berbahaya di Dunia tersebut dibangun tahun 1905 bagi para pekerja agar dapat berjalanan di antara dua pembangkit listrik tenaga air.
Namun sebenarnya jalur El Caminito Del Rey ini sudah ditutup untuk dilintasi pada tahun 2000 setelah adanya korban tewas saat melintasi jalur maut tersebut.
Jalan itu mengular di sepanjang tepi tebing tinggi di Gorge El Chorro, tiga puluh mil dari Malaga. Sebagian besar jalan setapak selebar satu meter itu benar-benar hancur dengan besi-besi yang berkarat, berlubang menganga, tanpa pegangan tangan, dan sejumlah bagian yang benar-benar jebol atau terputus.
Sebuah kawat darurat kini dipasang pada permukaan batu sehingga para pejalan kaki dan pendaki dapat berpegangan pada kawat itu ketika melitas. Namun masih banyak yang memilih untuk tidak menggunakan peralatan keselamatan sama sekali.
Karena mengetahui mulai banyaknya para penikmat wisata alam, jalan tersebut akhirnya akan segera di perbaiki. Diketahui pemerintah setempat telah menyiapkan anggaran sekitar 8,3 juta euro untuk memperbaiki jalan El Caminito Del Rey.
Lama pekerjaan perbaikan jalan paling berbahaya di dunia ini diperkirakan akan memakan waktu sekitar 3 tahun lamanya.
Perbaikan akan membuat jalur El Caminito Del Rey aman lagi sehingga menarik lebih banyak wisatawan. Perbaikan akan mencakup pembangunan pegangan tangan, pembatas pengaman, pencahayaan dan pusat pengunjung.
Lantas bagaimana pendapat para pecinta sensasi kengerian yang pernah melintasi jalur El Caminito Del Rey tersebut? “Sayang mereka akan memperbaiki jalan setapak itu. Akan ada banyak perbaikan dan itu akan membuatnya kehilangan sensasinya lagi. Sekarang ini kita gratis pergi ke sana tapi saya yakin, mereka akan membuat kita harus membayar jika mau menggunakannya di masa depan.”
Lantas bagaimana pendapat para pecinta sensasi kengerian yang pernah melintasi jalur El Caminito Del Rey tersebut? “Sayang mereka akan memperbaiki jalan setapak itu. Akan ada banyak perbaikan dan itu akan membuatnya kehilangan sensasinya lagi. Sekarang ini kita gratis pergi ke sana tapi saya yakin, mereka akan membuat kita harus membayar jika mau menggunakannya di masa depan.”
sumber: danish net