Breaking

Sunday, March 25, 2012

Selat Hormuz Dan Kepedulian Indonesia

Mylinekerr News - Saat ini krisis di selat Hormuz makin berkembang menuju ke arah perang terbuka. Iran menjadi negeri yang ngotot untuk menjadikan Selat Homuz sebagai alat tawarnya terhadap tekanan Barat terutama Amerika Serikat dan sekutunya.
Krisis bermula ketika Iran ‘dituduh’ oleh AS dan sekutunya berupaya mengembangkan senjata nuklir yang menurut AS dan sekutunya membahayakan dunia.
Sontak hal ini dibantah oleh Iran yang menyatakan nuklir dikembangkan untuk sumber energi listrik dan pembangkit lainnya untuk kesejahteraan rakyatnya.
Ketika ketegangan makin memuncak yang bisa membawa ke arah pertikaian antara Iran dan AS. Presiden SBY berharap krisis di Selat Hormuz tidak berubah menjadi perang terbuka.
SBY beralasan kalau terjadi perang terbuka maka harga minyak dunia akan makin meroket.itu bisa terjadi karena bisa jadi Selat Hormuz akan ditutup kemudian berdampak pada negara-negara lain dan dipastikan terjadi kelangkaan minyak serta meningkatnya harga minyak dunia. Selat Hormuz adalah kawasan tempat lalu lintasnya kapal yang membawa minyak dari negeri Arab ke berbagai negara lain.
Presiden SBY mengungkapkan hal itu untuk menunjukkan bahwa Indonesia peduli terhadap segala hal yang bakal terjadi kemudian jika krisis di Selat Hormuz terjadi.
Suara SBY paling tidak mewakili suara atau keluhan dari negara lain yang bakal terkena dampaknya jika Selat Hormuz ditutup. Kekhawatiran itu beralasan mengingat ketergantungan negara lain di dunia terhadap minyak dari kapal yang melintas Selat Hormuz sangat tinggi. Setidaknya saya baru membaca bahwa SBY menjadi satu-satunya kepala negara di dunia yang menyatakan hal itu.
Selain itu, SBY juga ingin membuktikan bukan hanya terhadap produksi minyak dunia dia peduli tapi juga terhdap perdamaian dunia. Maka dari itu dirinya mengimbau agar Selat Hormuz jangan dijadikan perang terbuka. Kepedulian SBY terhadap perdamaian dunia menjadi hal yang menarik karena dirinya sangat menjunjung tinggi perdamaian dunia.
Kita ingat bahwa dia pernah menjadi salah satu nominator penerima Nobel Perdamaian dunia beberapa tahun lalu. Sekali lagi ini menjadi bukti bahwa SBY dan Indonesia peduli terhadap kelangsungan kehidupan bernegara dalam bingkai perdamaian dunia.

Pingkan Mayongpadang
Jl. Raya Bekasi Timur No. 22 A
Kel. Rawa Bunga, Kec. Jatinegara,
Jakarta Timur

sumber: inilah.com, mylinekerr.blogspot.com

1 comment:

  1. ah himbauan2 kayak gitu, kedengarannya cengeng banget, bahkan kekanak-kanakan, tak obahnya membuang segelas air kedalam kolam.

    ReplyDelete