Tweet Mylinekerr News - SERANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten belum menerima adanya laporan kerusakan atau dampak gempa Pandeglang. Gempa berkekuatan 6,0 SR sebelumnya menggetarkan wilayah Ujung Kulan, Kabupaten Pandeglang, Banten, Ahad (15/4) dini hari.
"Sampai pagi ini kami belum menerima laporan terkait dampak gempa 6.0 SR di Ujung Kulon," kata Ketua BPBD Banten, Suyadi Wiraatmadja, saat dikonfirmasi Antara di Serang, Ahad.
"Sampai pagi ini kami belum menerima laporan terkait dampak gempa 6.0 SR di Ujung Kulon," kata Ketua BPBD Banten, Suyadi Wiraatmadja, saat dikonfirmasi Antara di Serang, Ahad.
Hingga Minggu pukul 07.00 WIB, BPBD Banten belum menerima laporan apapun dari BPBD Kabupaten Pandeglang terkait dampak gempa. Namun demikian, pihaknya terus memantau situasi serta menghubungi sejumlah petugasnya tingkat kecamatan. Mereka akan mengecek kondisi warga dan dampak gempa Pandeglang.
"Kami terus memantau bersama petugas yang ada di kecamatan-kecamatan di Kabupaten Pandeglang," kata Suyadi.
Kepala BMKG Serang, Suparmin, sebelumnya mengatakan bahwa gempa 6.0 SR berpusat di Ujung Kulon atau 95 km Barat Daya Pandeglang pada Ahad sekitar pukul 02:26:39 WIB. Gempa tidak berpotensi tsunami.
"Meskipun getaran gempa dirasakan di wilayah Pandeglang hingga Jakarta, namun tidak berpotensi tsunami. Sehingga, warga tidak perlu panik," kata Suparmin.
Ada juga yang mengatakan hal lain. "Gempa Pandeglang Tadi Malam Diduga hanya Awalan saja, ada kekosongan seismic / gap di bawah selat sunda yang dapat menyebabkan terjadinya gempa lebih besar, bahkan sama dengan gempa di aceh" ucap Billy Rhein.
Kepala BMKG Serang, Suparmin, sebelumnya mengatakan bahwa gempa 6.0 SR berpusat di Ujung Kulon atau 95 km Barat Daya Pandeglang pada Ahad sekitar pukul 02:26:39 WIB. Gempa tidak berpotensi tsunami.
"Meskipun getaran gempa dirasakan di wilayah Pandeglang hingga Jakarta, namun tidak berpotensi tsunami. Sehingga, warga tidak perlu panik," kata Suparmin.
Ada juga yang mengatakan hal lain. "Gempa Pandeglang Tadi Malam Diduga hanya Awalan saja, ada kekosongan seismic / gap di bawah selat sunda yang dapat menyebabkan terjadinya gempa lebih besar, bahkan sama dengan gempa di aceh" ucap Billy Rhein.
sumber: republika.co.id, mylinekerr.blogspot.com