Breaking

Saturday, April 20, 2013

Spesies Baru Kukang Ditemukan di Kalimantan


Spesies Baru Kukang Ditemukan di Kalimantan
kukang
  Mylinekerr News - Spesies primata baru ditemukan para ilmuwan di Kalimantan. Primata nokturnal yang ditemukan ini adalah sejenis kukang, hewan kecil yang lebih dekat kekerabatannya dengan lemur dibandingkan monyet. Rincian penemuan ini dipublikasikan dalam American Journal of Primatology.

Spesies baru kukang bernama Nycticebus Kayan ini belum diakui hingga saat ini. Sebagian baru diketahui dari gaya hidup nokturnalnya saja. Hewan yang aktif pada malam hari kurang mengandalkan kemampuan visual sehingga satu sama lain akan terlihat mirip. Oleh sebab itulah, para ilmuwan sangat sulit menemukan perbedaan antara spesies baru tersebut.

Tim peneliti internasional yang dipimpin oleh Profesor Anna Nekaris dari Universitas Oxford Brookes, Inggris dan Munds Rachel dari Universitas Missouri, Columbia mensurvei kukang yang hidup di hutan Kalimantan dan Filipina. Mereka fokus mempelajari tanda wajah primata ini. Tanda yang dimaksud adalah penampilan wajahnya yang seperti memakai topeng dengan mata yang ditutupi bercak- bercak hitam yang berbeda dan pola kepala yang berbeda pula.

Penelitian ini mengungkapkan ada 4 jenis kukang di Filipina dan Kalimantan. Awalnya hanya dianggap satu spesies saja yaitu N. Menagensis. Dua spesies baru: N. Bancanus dan N. Borneanus, sebelumnya dianggap subspesies dari N. Menagensis. Sementara N. Kayan adalah spesies baru penemuan itu. "Di Kalimantan khususnya, tiga kukang baru akan ditambahkan pada daftar spesies terancam di IUCN," kata Prof. Nekaris.

Mereka adalah primata dengan racun pada gigitannya. Racun tersebut berasal dari kelenjar di siku mereka. Kukang menjilati racun ini dan mencampurnya dengan air liur. Mereka kemudian menggunakannya ketika menggigit lawan. Atau mereka juga menggunakannya untuk melapisi bulu keturunan mereka. Bisa jadi ini adalah cara untuk mencegah predator menyerang anak-anak mereka. Toksin ini cukup kuat dan berpotensi menyebabkan shok anaphylactic pada manusia.

Namun penampilan mereka yang lucu ini seringkali dijadikan target perdagangan hewan liar. Ia ditangkap lalu taring giginya serta gigi serinya ditarik keluar sebelum hewan imut ini diperdagangkan.  Cara ini sangat merugikan mereka karena bisa menyebabkan kematian. Bayangkan saja, primata ompong yang tidak dapat makan dengan baik.

sumber: tempo.co, mylinekerr.blogspot.com

Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment