Menanggapi pernyataan rekanan sesama penceramah itu, Aa Gym memiliki pendapat berbeda. Menurut pimpinan Ponpes Daarut Tauhid itu, politik akan terasa indah apabila dijalankan dengan niat tulus dan cara yang benar.
"Politik itu indah bagikan poligami bila dengan niat yang tulus dan cara yang benar," kata Aa Gym saat dihubungi via pesan singkat kepada wartawan.
Aa Gym (Tribunnews) |
Menurut dia, setiap orang punya hak untuk berpolitik, asalkan memiliki niat baik dan tetap berakhlaqul karimah dalam prosesnya. Sebab, sambung dia, dalam berpolitik yang menentukan nasib selanjutnya hanyalah sang pencipta.
"Perkara amal soleh, menjaga lurusnya niat, senantiasa menjaga dalam kebenaran serta kemuliaan akhlaq dalam ikhtiarnya. Perkara menang dan kalah karena hanya Allah yang menentukan," tutur dia.
Aa Gym mengaku tidak akan khawatir apabila isu poligami muncul saat dirinya menyatakan siap maju di Pilgub Jabar nanti. Pasalnya, poligami bukan merupakan tindakan yang melanggar peraturan agama dan negara.
"Poligami itu adalah hak, sah menurut agama dan negara. Yang buruk dan melanggar itu adalah berzina, pegaulan bebas dan perilaku menyimpang lainnya," tegas Aa Gym.
(tribunnews.com)