Serunya Belajar Fisika: Prinsip Kerja Tuas & Katrol

Tweet 

Tuas adalah alat yang memanfaatkan gaya untuk mempermudah perkerjaan manusia. Tuas bisa disebut juga dengan pengukit. Tuas dibagi menjadi 3 Macam, yaitu Tuas Jenis Pertama, Tuas Jenis Kedua, dan Tuas Jenis Ketiga

TUAS JENIS PERTAMA

Susunan Tuas Jenis Pertama ini sangat berurutan, yaitu Titik Beban - Titik Tumpu - Titik Kuasa

*Ket: B (Beban), T (Tumpu), K (Kuasa)

contoh tuas jenis pertama

*anak bermain jungkat jungkit menerapkan Tuas Jenis Pertama

TUAS JENIS KEDUA

Susunan Tuas Jenis Kedua adalah Titik beban berada di antara titik Tumpu dan Titik Kuasa

contoh Tuas Jenis Kedua

*gerobak roda 1 adalah contoh Tuas jenis kedua

TUAS JENIS KE TIGA

susunan tuas ini adalah, Titik Beban - Titik Kuasa - Titik Tumpu

Contohnya adalah Sekop

*seorang anak yang sedang menggunakan sekop menggunakan prinsip tuas jenis ketiga

KATROL

Archimides, adalah seorang ahli matematika yang hidup kira kira 2300 tahun yang lalu. Suatu hari ia berkata "aku akan mengangkat bumi hanya dengan tuas dan diriku sendiri". Hal ini tidak terlalu berlebihan karena dia mengetahui alasannya. Walaupun dia diaanggap omong besar, tapi Archimides bukan ahli sains yang gagal. Ia berhasil menemukan TUAS, Sementara KATROL Juga melakukan Prinsip Tuas.

- Katrol Tetap


KM = 1, karena nilai antara Lw dan LF sama, sehingga gaya yang dikeluarkan sama dengan beban yang diangkat
- Katrol Bergerak


KM = 2, karena nilai LF dua kali dari nilai Lw, maka gaya yang dikeluarkan akan ½ dari beban yang diangkat
- Sistem Katrol (system blok)


KM Untuk jenis katrol ini hanya perlu menghitung jumlah tali  yang terhubung dengan beban,
sehingga untuk katrol disamping memiliki KM = 2.

3. Bidang Miring

Yang menggunakan prinsip bidang miring adalah baji dan sekrup. Pada bidang miring berlaku usaha yang sama sehingga :

W miring = W keatas
F . s   = W . h
W / F  =  s / h

Tweet