Illustrasi (food.detik.com) |
Amanda Sorensen kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Pasalnya, warga Apple Valley, California ini diduga memaksa seorang bocah berusia dua tahun untuk mengonsumsi bubuk cabai. Sang bocah yang tak diketahui namanya tersebut merupakan anak dari kekasih Amanda. Menurut pihak kepolisian, Amanda melakukannya sebagai hukuman akan perilaku anak tersebut yang dianggap tidak baik.
Seperti diberitakan Daily Mail (08/01), wanita 21 tahun ini telah ditahan oleh pihak berwajib atas dugaan kekerasan pada anak yang berujung pada kematian. Saat kejadian, polisi dihubungi oleh tetangga di sebelah rumah yang dihuni Amanda. Para tetangga ini sempat membawa balita tersebut ke rumah sakit. Naas, nyawanya tak tertolong.
Meski berfungsi untuk menyedapkan makanan, penggunaan bubuk cabai harus sangat diperhatikan. Bayi yang menelan bubuk cabai bisa berdampak buruk bagi saluran pernafasan dan membuatnya sulit bernafas. Capsaicin dalam cabai juga bisa memberikan efek terbakar.
Daily Mail mengungkap bahaya bubuk cabai lebih jauh lagi. Konsumsi bubuk cabai dalam jumlah berlebihan bisa berakibat fatal termasuk perubahan warna kulit. Bisa dibayangkan bagaimana efeknya jika bubuk cabai ini diberikan pada anak usia 2 tahun.
sumber: food.detik.com, mylinekerr.blogspot.com Tweet
sungguh tega orang yg melakukan hal tersebut
ReplyDelete