Tweet Mylinekerr News - JAKARTA-: Seorang guru agama, Khaeruddin, menyodomi muridnya sendiri. Tak tanggung-tanggung praktek sodomi telah dilakukannya sebanyak 20 kali sejak Juli 2011.
Dugaan kuat praktek sodomi dilakukan Khaeruddin berlandaskan nafsu semata. Khaeruddin akhirnya ditangkap oleh Polres Metro Jakarta Selatan.
"Korban berinisial DAH, usia 11 tahun. Jadi tersangka KHD ini adalah guru agama di sebuah SD swasta di Tebet. Sedangkan DAH ini adalah salah satu muridnya di kelas," kata Kabag Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Aswin di Jakarta, Selasa (24/4).
Pertama kali Khaeruddin melakukan sodomi di ruang kelas. Pelaku merayu sekaligus mengancam korban. Kemudian pelaku melepas celana korban dan mencium korban. Di bawah paksaan, korban disodomi pelaku.
"Selain di kelas, pelaku juga menyodomi di kamar mandi sekolah. Setiap sesuai menyodomi korban, pelaku selalu mengancam "Awas Jangan Bilang Siapa Siapa"," jelas Aswin.
Tidak tanggung-tanggung, pelaku juga menyodomi korban di rumah korban yang terletak di Galur, Jakarta Pusat. Sodomi dilakukan ketika pelaku sedang mengajarkan korban untuk mengaji. Suasana sepi kerap dimanfaatkan pelaku untuk menyodomi korban.
"Korban juga beberapa kali disodomi di kamar tidurnya di rumah. Kan pelaku ini selain mengajar agama di sekolah, juga ngajar privat mengaji di rumah korban," sebut Aswin.
Pelaku ditangkap berdasarkan laporan orang tua korban. Sebelumnya orang tua dipanggil kepala sekolah yang menerima laporan dari teman sekelas korban. Berdasarkan informasi yang dihimpun kepolisian, pelaku juga dipecat.
"Jadi korban cerita sama teman dekatnya. Dia bilang duburnya sakit. Lalu temannya ini melapor ke kepala sekolah dan diteruskan ke orang tua korban," urainya.
Pelaku mengakui perbuatannya menyodomi korban. Namun ia berkilah bahwa ada motif lain ia menyodomi korban. Ia membantah praktek sodomi dilakukan atas dasar nafsu. Menurutnya, sodomi itu dilakukan untuk menambah kepintaran korbannya.
"Iya benar, sodomi. Jadi saya dengar dari orang, seorang murid bisa pintar kalau dikasih dahak (air liur) gurunya. Saya coba dengan cara lain," kata Khaeruddin dalam pengakuannya kepada wartawan.
Lebih lanjut ia mengaku dirinya masih lajang. Ia malah berencana untuk menikahi pacar perempuannya setelah Idul Fitri 2012 nanti. "Saya mau kimpoi setelah lebaran nanti," ucapnya.
Pelaku telah ditahan Rutan Polres Metro Jakarta Selatan sejak 14 April 2012. Ia dijerat dengan Pasal 82 UU No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan Pasal 292 ayat (2e) KUHP. Pelaku terancam hukuman penjara maksimal 15 tahun. (Nyt/X-13)
http://www.mediaindonesia.com/read/2...odomi-Muridnya
Dugaan kuat praktek sodomi dilakukan Khaeruddin berlandaskan nafsu semata. Khaeruddin akhirnya ditangkap oleh Polres Metro Jakarta Selatan.
"Korban berinisial DAH, usia 11 tahun. Jadi tersangka KHD ini adalah guru agama di sebuah SD swasta di Tebet. Sedangkan DAH ini adalah salah satu muridnya di kelas," kata Kabag Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Aswin di Jakarta, Selasa (24/4).
Pertama kali Khaeruddin melakukan sodomi di ruang kelas. Pelaku merayu sekaligus mengancam korban. Kemudian pelaku melepas celana korban dan mencium korban. Di bawah paksaan, korban disodomi pelaku.
"Selain di kelas, pelaku juga menyodomi di kamar mandi sekolah. Setiap sesuai menyodomi korban, pelaku selalu mengancam "Awas Jangan Bilang Siapa Siapa"," jelas Aswin.
Tidak tanggung-tanggung, pelaku juga menyodomi korban di rumah korban yang terletak di Galur, Jakarta Pusat. Sodomi dilakukan ketika pelaku sedang mengajarkan korban untuk mengaji. Suasana sepi kerap dimanfaatkan pelaku untuk menyodomi korban.
"Korban juga beberapa kali disodomi di kamar tidurnya di rumah. Kan pelaku ini selain mengajar agama di sekolah, juga ngajar privat mengaji di rumah korban," sebut Aswin.
Pelaku ditangkap berdasarkan laporan orang tua korban. Sebelumnya orang tua dipanggil kepala sekolah yang menerima laporan dari teman sekelas korban. Berdasarkan informasi yang dihimpun kepolisian, pelaku juga dipecat.
"Jadi korban cerita sama teman dekatnya. Dia bilang duburnya sakit. Lalu temannya ini melapor ke kepala sekolah dan diteruskan ke orang tua korban," urainya.
Pelaku mengakui perbuatannya menyodomi korban. Namun ia berkilah bahwa ada motif lain ia menyodomi korban. Ia membantah praktek sodomi dilakukan atas dasar nafsu. Menurutnya, sodomi itu dilakukan untuk menambah kepintaran korbannya.
"Iya benar, sodomi. Jadi saya dengar dari orang, seorang murid bisa pintar kalau dikasih dahak (air liur) gurunya. Saya coba dengan cara lain," kata Khaeruddin dalam pengakuannya kepada wartawan.
Lebih lanjut ia mengaku dirinya masih lajang. Ia malah berencana untuk menikahi pacar perempuannya setelah Idul Fitri 2012 nanti. "Saya mau kimpoi setelah lebaran nanti," ucapnya.
Pelaku telah ditahan Rutan Polres Metro Jakarta Selatan sejak 14 April 2012. Ia dijerat dengan Pasal 82 UU No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan Pasal 292 ayat (2e) KUHP. Pelaku terancam hukuman penjara maksimal 15 tahun. (Nyt/X-13)
http://www.mediaindonesia.com/read/2...odomi-Muridnya
http://mylinekerr.blogspot.com Tweet
0 Comments
