Breaking

Thursday, August 23, 2012

Polisi Periksa 13 Saksi Pelempar Granat di Solo

 
 foto
Mylinekerr News - Jakarta - Polisi telah meminta keterangan dari 13 orang saksi terkait kasus penembakan dan pelemparan granat di Pos Pengamanan Mudik di Gladak, Solo, Jawa Tengah.

"Kami masih memperdalam penyelidikan setelah olah tempat kejadian perkara (TKP)," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis, 23 Agustus 2012.

Boy mengatakan, Kepolisian telah mendatangkan ahli dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) untuk memeriksa anak peluru serta serpihan-serpihan di TKP. "Sementara ini kami menduga serpihan itu adalah granat yang meledak di pos," ujar Boy. Namun, dia belum bisa memberi keterangan detail tentang penyelidikan yang sedang berjalan.

Kepolisian meminta masyarakat agar segera menghubungi polisi jika menemukan informasi terkait teror di Solo ini. Meski begitu, polisi belum bisa mempublikasikan sketsa pelaku. "Waktu kejadiannya, kan pakai helm. Kalau sudah ada sketsa pasti kami sampaikan ke media, tetapi sampai saat ini belum ada," katanya.

Insiden pertama terjadi di pos Gemblegan. Seorang pria menembak pos hingga melukai dua petugas yang sedang berjaga. Keesokan harinya, serangan kedua dilakukan sekelompok orang tidak dikenal, Sabtu, 18 Agustus 2012, sekitar pukul 23:32. Mereka melemparkan benda yang diduga granat nanas.

Adapun kepolisian belum menghubungkan peristiwa ini dengan jaringan maupun kelompok tertentu. Polisi pun menduga kejadian itu tak ada hubungannya dengan pemilihan kepala daerah DKI Jakarta yang salah satu kandidatnya merupakan Walikota Solo, Joko Widodo. 

sumber: tempo.co, mylinekerr.blogspot.com
 
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment