Penyakit AIDS yang disebabkan oleh virus HIV menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, dan dapat menyebabkan kematian. Mengerikan memang, namun menurut sebuah penelitian, efek dari virus HIV itu dapat dikurangi atau diringankan dengan kecap.
Kecap yang menjadi salah satu bumbu penyedap dan penambah rasa pada makanan diketahui terbuat dari bahan kedelai. Nutrisi yang dikandung kecap cukup banyak, yaitu terdiri atas vitamin, protein dan mineral.
Dilansir oleh laman Newser, sebuah perusahaan kecap dari Jepang bernama Yamasa Corporation telah membuat kecap dan penyedap yang memiliki kandungan EFdA di dalamnya. Mereka telah melakukannya sejak tahun 1645.
Diketahui zat EFdA tersebut dapat menguatkan tubuh saat merespon adanya bahan kimia yang dikandung oleh makanan. Jadi ia membuat tubuh lebih peka terhadap zat kimia.
Pada penelitian terbaru tahun 2001, EFdA disinyalir oleh beberapa peneliti dapat dipakai sebagai salah satu elemen pada pengobatan HIV atau Human Immunodeficiency Virus.
Selanjutnya University of Missouri menerangkan bagaimana hal tersebut dapat terjadi. Mereka mengungkap bahwa pada 8 jenis obat untuk HIV yang saat ini telah beredar diketahui mengandung zat EFdA .
“EFdA memberikan resistensi atau pertahanan tubuh karena kandungan ini tidak mudah hancur di dalam hati dan ginjal, dibandingkan dengan beberapa obat lainnya,” terang Stefan Sarafianos seperti dilansir Newser.
Studi dari University of Missouri ini juga menunjukkan bahwa pada hasil lab, EFdA akan lebih efektif 10 kali untuk jenis HIV yang liar. Ia juga lebih efektif 70 kali untuk tipe HIV yang punya resistensi.
Namun demi meningkatkan kemampuan obat yang mengandung EFdA ini, para peneliti masih terus bekerja sama dengan produsen obat demi menciptakan produk yang lebih ampuh melawan HIV.
Sumber : www.iberita.com Tweet
0 Comments
