Breaking

Tuesday, May 21, 2013

Curi Kotak Infak Masjid, Pria ini Babak Belur Hingga Hampir Dibakar Massa

 
Illustrasi
Mylinekerr News - Seorang pemuda, berumur 20 tahun, bernama Andi Ahmad babak belur hingga nyaris dibakar warga setelah ia kepergok mencuri Uang di Kotak infak Masjid Istiqlal, Jalan Adisucipto Gang BRI, Kecamatan Tampan, Pekanbaru. Andi Ahmad (20), pemuda itu, bahkan nyaris dibakar massa jika polisi tak cepat datang mengamankannya. 


Peristiwa itu terjadi, Senin (20/5/2013). Siang itu, Andi datang ke masjid sekitar pukul 11:00 WIB. Awalnya warga sekitar tidak mencurigainya. Andi datang dengan sepeda motor berpakaian baju koko layaknya busana muslim pria.

Kondisi masjid saat itu masih terkunci. Namun pelaku rupanya mengeluarkan obeng dari tas yang dia sandang. Dengan obeng pintu masjid akhirnya terbuka.

Tanpa sadar, perbuatan ini sudah diintai warga. Saat pelaku masuk ke dalam masjid, sepeda motornya lantas diamankan warga. Merasa ada warga, lantas pelaku melarikan diri.

''Saat itu warga mengejar pelaku. Ada sekitar 15 menit warga terus memburunya. Akhirnya pelaku berhasil ditangkap,'' kata Bangun Sitepu, Ketua RT, 03, RW 03, Kelurahan Sidomolyo Timur.

Masih menurut Bangun, ketika pencuri berhasil dibekuk, warga sekitar bertambah ramai. Pencuri pun akhirnya dihakimi massa. Massa semakin beringas, pelaku diseret-seret untuk dibawa ke masjid.

Warga pun geram, ada yang menahannya untuk kembali digebuki. Pelaku juga dihajar sampai terkapar ditembok pagar rumah warga. Kepala bagian belakang memuncratkan darah segar karena terhempas ke besi pagar.

''Massa tidak bisa terbendung. Akhirnya kita laporkan ke polisi. Untung polisi segera datang, kalau tidak pelaku sudah mau dibakar. Saat kita periksa KTP-nya, dia warga Kota Dumai,'' kata Bangun.

Kapolpos Bukit Raya di jalan Arifin Achmad akhirnya tiba di lokasi kejadian. Kondisi korban sudah babak belu dihajar massa.

''Pelaku sudah kita bawa ke Mapolsek Bukit Raya untuk diperiksa lebih lanjut. Sepeda motornya juga sudah kita amankan,'' kata Kapolpos, AKP Amir Said.



Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment